Senin, 28 Juni 2010

SEMESTINYA CINTA

ciuman pertama adalah
batas antara keragu-raguan
yang menggoda dan menyedihkan hati
dengan sebuah ketentuan
yang mengisinya dengan kebahagian

cium aku,cintaku,
karena musim dingin
telah mencuri segalanya kecuali bibir
yang bergerak saat kau dekat,
denganku selamanya.
betapa dalam dan lebarnya
samudra tidur,
dan betapa dekatnya fajar!

ciuman pertama
adalah tegukan pertama
dari piala yang diisi
dari air mancur cinta.

ciuman pertama
adalah sentuhan lembut
yang mengungkapkan bagaimana jari-jari
angin membelai mulut sang mawar,
menyisakan napas panjang kegembiran
dan tangis manis yang lirih.

ciuman pertama 
menyatukan panca-indra
yang saling diam
dengan kesendiriannya.

ciuman pertama
adalah pembuka sebuah bait puisi
kehidupan batin
bab pertama sebuah novel
tentang perjalanan manusia
yang penuh semesta bintang. 

sebuah ciuman yang panjang,
dalam dan membangkitkan
kehidupan ragaku,
menyisakan rahasia samar dijiwaku
dan menjadikan diri 
yang kusebut"aku"
memberontak kepada alam
agar tunduk membisu
dihadapan norma-norma surgawi
yang telah menjadikan dadamu
sebagai kuil dan jiwamu sebagai altar.

ciumlah aku
karena salju telah berkuasa
diatas segalanya.
kecuali ciumannu.

ciuman pertama menceritakan
tentang bunga pertama yang mekar
diatas ranting-ranting pohon
dari cabang pertama.


ciuman pertama
merupakan penggabungan bunga
yang berbentuk bintang kecil
dengan bunga delima.
dan,bau yang keluar dari keduanya
bercampur untuk menciptakan
sebuah jiwa yang ketiga


ciuman adalah
pengantar pada dua napas
yang menyatu,
menceritakan dongeng napas
yang tuhan tiupkan
kedalam tanah liat dan jadilah manusia.
napas itu pergi didepan kita menuju dunia jiwa-jiwa,
menyatakan kemulian dua jiwa.
 ciuman pertama
adalah kata 
yang diucapkan
oleh bibir
yang menyatakan hati
sebagai tahta,
cinta sebagai raja,
dan kesetian
sebagai mahkotanya.
ciuman pertama selalu meluluhkan diri,
mengalir bagaikan anak sungai
yang menyanyikan persembahan
di kesunyian malam.
cium aku,
belahan jiwaku.
karena semesta telah dikuasai
oleh sang embun
dan mengucapkan
selamat tinggal kesadaran,
duka cita,dan melodi ilusi.
ciuman itu mengajariku
bahwa kasih mesra sepajang jiwa
menyingkap tabir rahasia surga firdaus
yang tak bisa dilukiskan oleh kata-kata.
ciuman itu sebuah pengalaman
menuju desahan panjang,
bagaikan sunah tuhan
yang meggurat tanah menjadi manusia.